Jalan Braga, then. |
Dirgahayu ke 202 dear my beautiful city, Bandung.
Wow, umur udah gak muda ya?
Kapan nih mau berbenah kaya di tahun 2005 pas perayaan 50 tahun KAA?
Kapan bisa merebut kembali predikat kota teraman seperti di tahun 1990 silam?
Kapan semua warganya (baik asli atau pendatang) bisa disiplin dan gak buang sampah sembarangan?
Kapan orang-orang rakus itu bisa dilarang buat ngebangun di daerah pegunungan?
Kapan pemerintahannya bisa bebas korupsi?
Kapan Persib bisa juara liga lagi?
Kapan warganya bisa lebih menghargai sejarah dan lingkungan?
Kapan warganya bisa lebih menghargai sejarah dan lingkungan?
Kapan? Kapan? Kapan?
Anyway, di balik semua kekurangan yang dimilikin sama kota ini, gue tetep bangga bisa jadi salah satu penduduknya. Bisa numpang lahir, numpang sekolah, dan terutama bisa numpang hidup selama 22 tahun disini, yang ternyata merupakan suatu kebanggaan tersendiri, apalagi setelah baca beberapa post yang dibuat sama warga non-Bandung yang bilang seandainya mereka bisa lahir di Bandung. Pfft. Kalo gue sih bakal lebih ke ngebayangin: Seandainya gue lahir di London. Hahaha.
Yah, apapun deh. Pokoknya sekali lagi, Dirgahayu Bandung. May Allah always bless this city and its people :)
No comments:
Post a Comment